Selamat Datang di Forum Keluarga Besar Wiboet.

Silahkan isi daftar alumni untuk alumni yang sudah mendaftar.






Regard
Admin

Join the forum, it's quick and easy

Selamat Datang di Forum Keluarga Besar Wiboet.

Silahkan isi daftar alumni untuk alumni yang sudah mendaftar.






Regard
Admin
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Search
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Keywords

Latest topics
» Daftar Alumni Angkatan XII Th 2010
SAFETY RIDDING EmptyTue Jan 17, 2012 1:18 pm by adji soed

» [SHARE] Foto Foto Kenangan [ANGKATAN 2008]
SAFETY RIDDING EmptyMon Jan 16, 2012 4:05 pm by sumirpl

» Apa Itu Bisnis Internet Marketing
SAFETY RIDDING EmptyMon Jan 16, 2012 3:16 pm by sumirpl

» Apa Itu Bisnis Internet Marketing
SAFETY RIDDING EmptyMon Jan 16, 2012 3:15 pm by sumirpl

» CERITA LUCU KLO HERO DOTA PADA MASUK SKUL
SAFETY RIDDING EmptyFri Jan 13, 2012 8:59 am by si one's

» antara jomblo, combro, dan homo..
SAFETY RIDDING EmptyFri Jan 13, 2012 8:30 am by si one's

» Daftar Alumni Angkatan XIII Th 2011
SAFETY RIDDING EmptyThu Nov 17, 2011 9:30 am by nunutuxcer

» Ikuti Survet dan Anda dibayar dengan Rupiah/Dollar via Paypal
SAFETY RIDDING EmptyMon Nov 14, 2011 9:45 am by seehab

» Galaxy Note Dijual Mulai 12 November di Indonesia
SAFETY RIDDING EmptySat Nov 12, 2011 6:07 pm by and(y)_dodot

March 2024
MonTueWedThuFriSatSun
    123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Calendar Calendar

Affiliates
free forum


SAFETY RIDDING

 :: Hobi :: Otomotif

Go down

SAFETY RIDDING Empty SAFETY RIDDING

Post  thiez_three Wed Nov 09, 2011 9:56 am

PETUGAS-PETUGAS DALAM TOURING

1. Road Kapten = Pimpinan Touring.
2. Vorijder = Petugas yang mengatur jalan & tau teknik (isyarat tangan, dll).
3. Safety Officer = Petugas yang mengarahkan keselamatan anggota tour.
4. Sweeper = Pengatur barisan (formasi).
5. Technical Officer = Bagian Teknik untuk kerusakan kecil (mekanik).

PENGERTIAN SAFETY RIDDING
Safety Riding adalah tata cara berkendara yang aman dan nyaman juga baik bagi pengendara itu sendiri maupun terhadap pengendara lain. Karena kecelakaan tidak dapat dicegah, hanya bisa diminimalisir dan safety ridding juga berfungsi untuk meminimalisir cidera pada saat terjadi kecelakaan.

POINT-POINT DALAM SAFETY RIDDING
Kelengkapan kendaraan bermotor standar.
Kaca spion wajib ada 2 buah di kiri dan kanan.
Lampu depan, lampu rem, lampu sen kiri dan kanan juga klakson yang berfungsi.
Surat-surat dalam berkendara seperti STNK dan SIM selalu siap / tidak expired.
Plat Nomor depan belakang berlogo Ditlantas Polri.

Memakai perlengkapan Safety Riding yang relatif paling aman apabila tanpa disengaja terjebak dalam situasi terburuk / kecelakaan, seperti :
1. Helm full face atau half face. Hindari helm cetok.
2. Sarung tangan dan Penutup hidung (masker).
3. Jaket atau rompi pelindung dada.
4. Sepatu tertutup. Menutup tumit. Bukan sepatu sandal, apalagi sandal jepit.
5. Knee protector (pelindung lutut), elbow protector (pelindung lengan/siku).

Mematuhi peraturan lalu lintas. Paham rambu-rambu lalu lintas.
Hindari berkendara agresif. Sabar dan sopan dalam berkendara. Timbulkan simpaty/kekaguman pemakai jalan lain terhadap prilaku berkendara kita. Tidak gampang terprovokasi dengan pemakai jalan lain, tidak arogan.

Mengerti posisi sesama pengendara/pemakai jalan bahwa jalan raya digunakan untuk bersama. Jadi sebisa mungkin menghindari prilaku2 seperti meng-klakson berlebihan.
Prinsipnya, The Road is Not Yours Brother..

TATA CARA KONVOI PADA SAAT TOURING
mungkin para biker semua sudah pada tahu tentang cara konvoi yang baik dan benar,agar tidak terjadi hal - hal yang merugikan orang lain dan diri kita sendiri....
dibagi dalam beberapa klotur dengan maksimum peserta 40 motor per klotur
tidak membentuk garis lurus dengan motor didepannya
posisikan motor lebih ke kanan atau ke kiri terhadap motor didepan untuk memberikan jarak menghindar bila terjadi pengereman mendadak
atur jarak aman sesuai kecepatan
pastikan kecepatan tidak melebihi 80 kpj
tidak melanggar lampu merah
teruskan pesan hand code (kode tangan) dan foot code (kode kaki) kepada peserta dibelakang
nyalakan lampu penerang jalan (lampu dekat)
hidupkan lampu hazard (opsional)
tidak membunyikan klakson terhadap hal yang tidak perlu atau sudah diwakili oleh RC
tidak saling mendahului
pendengaran tetap dominan terhadap kondisi sekitar
usahakan selalu dan tetap tenang
tidak meninggalkan peserta yang mengalami masalah (troble) dijalan

PERSIAPAN SEBELUM BERKENDARA
Cek dan jaga selalu kondisi sepeda motor anda, karena anda yang paling mengetahui kondisi layak dan tidaknya motor anda.
1. Instrument lampu, periksa apakah lampu sein, lampu rem, klakson dan lampu depan semua menyala dengan baik.
2. Rem, periksa apakah rem depan dan belakang berfungsi dengan baik, khususnya rem depan karena lebih efektif dalam pengereman. Periksa juga tinggi permukaan minyak rem cukup, jarak main tuas rem.
3. Roda, periksa ban dari pemakaian dan keretakan (kedalaman alur ban harus lebih dari 0.8 mm), tekanan ban dan velk (speleng) atau jari-jari.
4. Bahan bakar. Periksa apakah cukup untuk mencapai jarak tujuan, kebocoran disekitar karburator dan pastikan tutup tangki terpasang kembali dengan benar.
5. Oli, apakah sesuai dengan standard (tinggi permukaan oli mesin), apakah terjadi kebocoran.
6. Rantai Roda, apakah tegangan sesuai dengan standard, telah di lumasi.
7. Mesin, apakah ada kebocoran oli mesin, kekencangan kabel busi atau tutup busi.
8. Kopling, apakah jarak main handle kopling telah sesuai dengan standar, dapat ditekan dengan halus dan mempersiapkan cadangan untuk trouble di jalan.
9. Battery/ Aki, periksa apakah cairan aki berada pada level standar, periksa terminal aki dari karat dan kekendoran.

LAKUKAN PEMANASAN ATAU PEREGANGAN
Sangat dianjurkan melakukan pemanasan atau peregangan sebelum melakukan perjalanan.

POSISI BERKENDARA
1. Pandangan, melihat jauh kedepan (ke arah yang hendak dituju) agar jarak pandang untuk mendapatkan informasi sekitar menjadi luas.
2. Pundak, santai atau rileks.
3. Tangan, memegang bagian tengah dari gas tangan dimana anda dapat dengan mudah untuk mengoperasikan handle atau saklar.
4. Sikut, dengan sedikit menekuk tangan dan santai.
5. Pinggul, duduk pada posisi dimana anda dapat denagn mudah mengoperasikan stang kemudi dan rem.
6. Kaki, letakan bagian tengah telapak kaki anda pada sandaran kaki, jari kaki menghadap kedepan, jempol kaki secara ringan berada diatas pedal rem dan pedal gigi.
7. Lutut, secara ringan menekan tangki bahan baker diantara paha anda.

PENGEREMAN
Biasakanlah melakukan pengereman dengan menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan, dengan penekanan 75 % rem depan dan 25% rem belakang. Pada saat menekan tuas rem depan gunakan 3 atau 4 jari anda, dan posisi tuas kopling tidak tertekan. Latihlah teknik pengereman ini sehingga ketika mengerem mendadak tidak akan terjadi penguncian putaran ban atau selip.

DALAM PERJALANAN, BEBERAPA HAL HARUS DIPERHATIKAN :
1. Jangan menikung atau menyalip kendaraan lain, jika anda tidak bisa melihat kondisi didepan anda.
2. Waspadai dareah tidak terlihat oleh pengendara lain / Blank spot.
3. Jaga kecepatan berkendara, disesuaikan dengan kondisi lalu lintas. relative sepi, macet, dan banyak penyebrang jalan.
4. Berada di sebelah kiri (kecuali menyalip/mendahului), jangan berkendara sepanjang sisi kanan jalan walau tidak ada kendaraan lain dari arah yang berlawanan. Selalu waspada dengan kemunculan mendadak dari kendaraan yang datang dari arah yang berlawanan.
5. Berubah jalur jalan, sangat penting untuk memberi tanda kea rah yang anda tuju bagi pengendara lain dengan menyalakan lampu sein 3 detik sebelum anda merubah jalur. Perhatikan pula kaca spion untuk melihat keadaan disekitar dan memeriksa kendaraan dibelakang sebelum berubah jalur.
6. Melewati persimpangan, ketika akan berbelok sangat penting untuk menyalakan lampu sein 30 meter sebelum mendekati persimpangan untuk memberikan tanda arah yang hendak anda tuju kepada pengguna jalan yang lain. Dianjurkan untuk tidak mengandalkan kaca spion untuk memastika kondisi lalu lintas karena kaca spion memiliki keterbatasan pandangan.
7. Mengendarai dengan satu tangan, sangat tidak dianjurkan karena dapat menghilangkan keseimbangan pada saat berkendara.
8. Selalu berhenti di belakang garis putih pada saat berhenti di lampu merah/traffic light dan tidak memasuki jalur cepat yang bukan diperuntukan untuk sepeda motor.

RINTANGAN DI JALAN
Batu kerikil, tanah/Lumpur, oli dan pasir dapat membuat permukaan jalan sangat licin dan dapat menyebabkan sepeda motor tergelincir dan jatuh. Untuk menghindarinya kurangi kecepatan pada permukaan jalan yang baik dan hindari belok terlalu patah dan pengereman terlalu keras saat melalui kondisi jalan seperti ini.

Lubang di jalan dan perbedaan ketinggian pada bahu jalan, terutama pada malam hari, anda tidak mudah melihat seluruh tempat karena cahaya dari lampu depan memiliki keterbatasan untuk menjangkaunya, dan anda kemungkinan menemukannya sudah terlambat, jadi anda harus selalu waspada melihat permukaan jalan didepan anda.
Pejalan kaki yang menyebrang jalan, yang seringkali secara tiba-tiba. Atau binatang ternak yang melintas.

BERDOA AGAR PERJALANAN KITA LANCAR DAN DIJAUHKAN DARI KECELAKAAN.
thiez_three
thiez_three
Moderator Otomotif
Moderator Otomotif

Jumlah posting : 9
Join date : 2011-11-08
Age : 33
Lokasi : Jakarta

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 :: Hobi :: Otomotif

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum